You are currently viewing Karakter dan Disiplin  Kunci Kesuksesan
Karakter dan Disiplin Kunci Kesuksesan

Karakter dan Disiplin Kunci Kesuksesan

Tidak Sedikit ditemukan berlangsung ketidakdisiplinan sekeliling kita, tidak sedikit rambu-rambu bahkan aturan yg mengatur berkaitan kedispilinan. Tapi terus saja bangsa indonesia tak dispilin. Akibatnya ketidakdisiplinan menjadikan bangsa Indonesia terlambat maju, di bandingkan negara-negara lain.

Padahal dalam ajaran Islam tidak sedikit ayat Al Quran & Hadist yg memerintahkan patuh aturan dalam arti ketaatan terhadap peraturan yg sudah ditetapkan, antara lain surat An Nisa ayat 59 : “Hai beberapa orang yg beriman, taatlah anda terhadap Allah & taatlah pada Rasul-Nya & terhadap Ulil Amri dari (kalangan) anda …” (An Nisa : 59).

Jikalau menggali ilmu dari bangsa Jepang, kunci berhasil bangsa negara Sakura tersebut bangkit pasca bom atom yaitu bersama yaitu sikap patuh aturan yg tinggi & senantiasa menghargai saat. Jepang tak perlu lama utk sejajar dgn negeri maju lain, seperti Amerika Serikat dalam factor penguasaan technologi & industri. Product tehnologi Jepang nyaris merambah ke segala penjuru dunia.

Kedisiplinan mesti ditanamkan sejak dini, terutama dalam menempuh pendidikan sekolah. Salah satu upaya tersebut ialah bersama mengutamakan pendidikan karakter. Karena karakter teramat utama menempa tabiat anak sejak dini.

Pendidkan karakter dekat interaksi bersama moral. Apabila karakter telah tertanam dgn baik kepada anak sejak dini, sehingga mereka tak akan terbawa dalam tingkah laku menyimpang di luar sekolah.

Suyanto (2009), mendefinisikan karakter yang merupakan trick berpikir & berperilaku yg jadi ciri khas tiap individu utk hidup & bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, warga, bangsa, ataupun negeri. Sedangkan karakter merupakan ciri khas yg dipunyai oleh satu buah benda atau individu. Ciri khas tersebut ialah original & mengakar terhadap kepribadian benda atau individu tersebut, pun yaitu “mesin” yg mendorong bagaimanakah seseorang bertindak, bersikap, berucap, & merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).

Pendidikan karakter amat sangat menyangkut erat dgn kedisiplinan adalah salah satu kunci kesuksesan individu. Memang Lah membangun pendidikan karakter bagi para pelajar tidaklah enteng, perlu proses yg ekstra utk memberikan bimbingan kepada para pelajar, itu seluruh mesti di mulai sejak dari lingkungan dinas pendidikan bersama mengaplikasikan system yg berkwalitas & lingkungan yg positif.

Pendidikan karakter bakal terbangun dari kedisiplinan itu sendiri, dari kedisiplinan yg di lakukan bakal mencetak pribadi yg kuat, tangguh, kokoh & dinamis pula bertanggung jawab pada kemajuan dia. Terlebih bersama dgn perkembangan tekonpologi info yg smekain trendi, benteng karakter anak mesti diperkuat. Maka apapun efek negatif dari perkembangan technologi tersebut bakal dinetralisir dejak dini.

Anak didik terkecuali dituntut mendapati nilai bagus, namun serta mempunyai karakter yg baik. Utk apa anak cerdas namun tabiat sehari harinya bertentangan bersama aturan agama & rutinitas istiadat.

Juga Sebagai sample, anak-anak seakan stres menghadapi Ujian Nasional (UN), maka karakter anak tak dipedulikan. Untunglah Kementerian Pendidikan Nasional ketahuan sudah ganti Ujian Nasional (UN) tingkat SD dgn Ujian Sekolah (US). Tetapi hasil itu tak jadi penentu kelulusan pelajar.

Pentingnya kedisiplinan yg mesti di terapkan kepada tiap-tiap institusi pendidikan & individu biar nantinya tiap-tiap pelajar mempunyai rasa tanggung jawab akbar yang merupakan pelajar. Di sinilah sebenarnya tantangan yg kita hadapi. Kita sedang hidup di era yg mutahir & mau bergerak jadi negeri maju, tapi kemajuan senantiasa kita perhatikan dari sudut fisik & materi saja, tak diikuti perubahan kultur yg mestinya menyertai kemajuan itu.

ga ada satupun negeri didunia ini yg rakyatnya makmur & sejahtera yg mengabaikan patuh aturan, kedisiplinan kunci kesuksesan sebuah bangsa. Kata patuh aturan amat sederhana & enteng diucapkan namun sulit sekali utk dilaksanakan, hal itu berjalan dikarenakan patuh aturan belum jadi budaya Bangsa Indonesia. Mereka baru bersikap patuh aturan sesudah ada unsur paksaan & belum jadi sikap hidup Sehari-harI.

Hasilnya, yang merupakan pendidik di inginkan memupuk kedispilinan anak didik sejak dini bersama mengedepankan pendidikan karakter. Sebab patuh aturan teramat erat jalinan dgn pembentukan karakter. Kalau ini telah tertanam sehingga dapat ada secercah angan-angan, bangsa ini beralih kearah yg lebih maju.

Leave a Reply